Luluran
Pagi-pagi sekali, Richie udah bangun. Maklum pengantin
baru dan masih tinggal di PMI (pondok mertua indah). Terdengar
siulannya yang merdu dari kamar mandi. Sewaktu bersiap sabunan,
tiba-tiba matanya melihat wadah berwarna putih bergampar puteri raja di
pojok kamar mandi.
Wah, ini pasti rahasia istriku biar kulitnya
halus mulus kayak puteri keraton, batinnya. Ia pun segera membuka wadah
itu dan segera membalurkan ke sekujur tubuhnya. Hmmm, pasti yayang habis
ini terkaget-kaget melihat kulitku yang
gosong berubah jadi kinclong, batinnya lagi sambil bersenandung lagu
cucak rowo. Tiba-tiba terdengar ketukan di pintu.
"Mas... Sayang... tolong ambilin wadah putih di pojokan kamar mandi.
Aku mau nyuci!" seru istri barunya merdu, semerdu gesekan ATM awal
bulan.
"Kok, nyuci pake lulur, sih, Dek?"
"Itu bukan
lulur, Mas... tapi deterjen yang tumpah jadi aku kumpulin terus ditaruh
di wadah bekas lulur," jelas mantan gadis yang semakin terlihat manis
itu lebih lanjut.
Waduh!! Jadi aku tadi luluran pakai deterjen?
Wis ra popo lah. Deterjen kan biasanya ada pemutih, pewangi sama
pelembutnya, batin Richie menghibur diri.
No comments:
Post a Comment